Baik, mari kita duduk sebentar dan bicara tentang salah satu 'tiket emas' pertama dalam karier kita sebagai dokter: Surat Tanda Registrasi atau yang akrab kita sebut STR.

Saya ingat sekali masa-masa setelah selesai internship, memegang ijazah dan Sertifikat Kompetensi di tangan, lalu muncul pertanyaan besar: "Setelah ini apa?" Jawabannya, sebelum Anda bisa melamar pekerjaan atau bahkan bermimpi membuka praktik sendiri, Anda harus mengantongi STR.

Anggap saja saya ini rekan sejawat senior Anda yang akan memandu Anda melewati proses ini. Jangan khawatir, ini tidak serumit yang dibayangkan, asalkan kita tahu alurnya.

Apa Itu STR dan Mengapa Ini Begitu Penting?

Sebelum kita masuk ke cara mengurusnya, kita harus paham filosofinya. STR itu bukan sekadar kartu plastik atau selembar kertas. Bayangkan STR sebagai "Akta Kelahiran Profesi" Anda. Ini adalah bukti resmi dari negara, melalui Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), bahwa Anda:

1. Kompeten: Anda telah lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) dan diakui memiliki standar pengetahuan dan keterampilan yang layak.
2. Terdaftar: Nama Anda tercatat secara resmi dalam buku besar seluruh dokter di Indonesia. Ini melindungi masyarakat dari dokter palsu.
3. Layak Praktik: Dengan STR di tangan, Anda secara legal diakui sebagai seorang dokter dan ini menjadi syarat mutlak untuk mengurus "SIM"-nya, yaitu Surat Izin Praktik (SIP).

Tanpa STR yang aktif, Anda tidak bisa melakukan apa pun secara legal sebagai dokter. Anda tidak bisa bekerja di rumah sakit, klinik, puskesmas, apalagi membuka praktik. Jadi, ini adalah gerbang utama Anda.

Perubahan Besar: STR Kini Berlaku Seumur Hidup

Nah, ini adalah pembaruan penting yang harus Anda tahu, terutama sejak disahkannya UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Dulu, STR harus diperpanjang setiap 5 tahun dengan mengumpulkan Satuan Kredit Profesi (SKP). Kini, STR yang diterbitkan berlaku seumur hidup.

"Wah, enak dong? Tidak perlu repot lagi?" Tunggu dulu. "Berlaku seumur hidup" bukan berarti kita bisa berhenti belajar. Kewajiban untuk menjaga dan meningkatkan kompetensi tetap ada. Syarat untuk memperbarui kompetensi ini (yang dulu digunakan untuk perpanjang STR) sekarang dialihkan sebagai syarat untuk memperpanjang Surat Izin Praktik (SIP) setiap 5 tahun. Jadi, semangat belajar dan kumpul SKP jangan sampai kendor, ya!

Panduan Mengurus STR: Langkah demi Langkah (Update 2025)

Prosesnya sepenuhnya online melalui situs resmi KKI. Pastikan Anda hanya mengakses laman yang benar. Mari kita bagi menjadi dua skenario:

A. Bagi Lulusan Baru (Mengurus STR Pertama Kali)

Selamat! Anda sudah melewati gerbang UKMPPD. Sekarang saatnya meresmikan status Anda.

Persiapan Dokumen (Wajib Scan Aslinya):

1. Ijazah Dokter: Pastikan sudah dilegalisir oleh fakultas kedokteran Anda.
2. Sertifikat Kompetensi (Serkom): Ini adalah "surat sakti" yang Anda dapatkan setelah dinyatakan lulus UKMPPD. Serkom ini diterbitkan oleh Kolegium Dokter Indonesia (KDI).
3. KTP yang masih berlaku.
4. Pas Foto Terbaru: Ini sering jadi kendala. Perhatikan baik-baik ketentuannya: latar belakang MERAH, ukuran file tidak lebih dari 1 MB, format JPG/PNG, posisi tegap, dan wajah terlihat jelas. Gunakan pakaian formal (baju berkerah, bukan kaus).
5. Surat Sumpah/Janji Dokter.
6. Surat Pernyataan Sehat: Diisi oleh dokter lain yang memiliki SIP.

Alur Pengurusan di Website KKI (registrasi.kki.go.id):

1. Buat Akun: Buka situs KKI, pilih menu "Registrasi Online" dan buat akun baru menggunakan email aktif Anda.
2. Isi Data Diri: Masukkan data sesuai KTP, data pendidikan, dan informasi lainnya. Lakukan dengan teliti, jangan sampai ada salah ketik.
3. Unggah Dokumen: Unggah semua file hasil scan yang sudah Anda siapkan tadi. Pastikan setiap file terbaca jelas dan ukurannya sesuai ketentuan.
4. Pembayaran PNBP: Setelah data terisi, sistem akan mengeluarkan kode billing untuk Pembayaran Negara Bukan Pajak (PNBP). Anda bisa membayarnya melalui mobile banking, ATM, atau teller bank. Simpan bukti bayarnya.
5. Validasi dan Tunggu: Ini adalah fase penantian. Tim KKI akan memverifikasi data dan dokumen Anda. Prosesnya bisa memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung antrean. Anda bisa memantau statusnya di akun Anda.
6. Persetujuan dan Penerbitan: Jika semua data valid, STR Anda akan disetujui dan diterbitkan dalam bentuk elektronik (e-STR) yang bisa Anda unduh langsung dari akun Anda. e-STR ini sudah sah dan memiliki QR code untuk verifikasi.

B. Bagi Sejawat yang Perlu Memperpanjang/Mengaktifkan Ulang

Bagi Anda yang STR-nya akan habis masa berlakunya atau sudah terlanjur kedaluwarsa, alurnya sedikit berbeda karena melibatkan pemenuhan SKP.

Persiapan Dokumen:

1. Bukti Kecukupan SKP: Anda harus memenuhi minimal 250 SKP dalam 5 tahun. Proses pengumpulan dan validasi SKP ini dilakukan melalui platform P2KB Online milik IDI.
2. Terbitnya Sertifikat Kompetensi (Serkom) Baru: Setelah SKP Anda dinyatakan cukup oleh IDI, mereka akan menerbitkan Serkom baru sebagai bukti bahwa Anda masih kompeten.
3. Dokumen Lain: Siapkan juga KTP, pas foto terbaru (latar merah), dan STR lama Anda.

Alur Pengurusan: Prosesnya mirip dengan pengajuan baru, namun Anda akan memilih menu "Registrasi Ulang" atau "Perpanjangan" di situs KKI. Anda akan diminta mengunggah Serkom baru yang didapat dari IDI tadi sebagai syarat utama.

Tips Praktis dari Saya Agar Proses Lancar

• Jangan Mepet! Ini kesalahan paling umum. Mulailah mengurus STR setidaknya 3-4 bulan sebelum Anda membutuhkannya (misalnya untuk melamar kerja) atau sebelum STR lama Anda kedaluwarsa.
• Siapkan Dokumen Digital dengan Baik. Scan semua dokumen dengan resolusi yang bagus tapi ukuran file yang tidak terlalu besar. Beri nama file yang jelas, contoh: KTP_NamaAnda.jpg.
• Perhatikan Spesifikasi Foto. Saya tidak bosan mengingatkan ini. Banyak pengajuan ditolak hanya karena foto tidak sesuai (latar salah, buram, atau pakai pakaian tidak formal).
• Cek Status Secara Berkala. Setelah mengajukan, log in ke akun KKI Anda beberapa hari sekali untuk melihat apakah ada pembaruan status atau permintaan perbaikan data.
• Jika Ada Kendala: Situs KKI biasanya menyediakan kontak helpdesk. Jangan ragu untuk bertanya jika Anda mengalami kesulitan teknis.

Mengurus STR adalah langkah awal yang menandai keseriusan dan legalitas kita dalam mengabdi sebagai dokter. Anggap ini sebagai ritual inisiasi. Setelah STR di tangan, Anda akan merasakan kelegaan luar biasa dan siap untuk terbang lebih tinggi.

Selamat berjuang, Sejawat. Pintu menuju dunia pengabdian profesional telah terbuka untuk Anda.